Sunday, January 26, 2014

Shinya Shokudo (2009)


Shinya Shokudo (2009)









Semakin hari semakin suka dengan dorama bertema makanan. Dan semakin suka juga dengan dorama tengah malam. Nah, perpaduan keduanya ditemukan pada dorama yang satu ini, Shinya Shokudo. Asiknya lagi, dorama midnight gini durasinya singkat, hanya 30 menitan sehingga cocok untuk diriku yang (ngakunya) sibuk ini.

Shinya Shokudo berarti Midnight Restaurant yang buka dari jam 12 malam sampai jam 7 pagi. Menu yang ditawarkan adalah tonjiru, beer dan sochu. Pemiliknya kerap dipanggil dengan sebutan Master dan memiliki tanda sayatan bekas luka di mata kirinya. Yang membedakan Shinya Shokudo dengan tempat lainnya adalah sang master akan memasak apapun pesanan pelanggannya selama bahan-bahannya tersedia and then he'll say.... 'o-ryop'. Shinya Shokudo memiliki beberapa pelanggan tetap yang setia mampir ke tempat makan tersebut. Para pelanggan Shinya Shokudo berasal dari berbagai kalangan, mulai dari karyawan, buruh, loper koran, artis, kritikus makanan (food critics), penari striptis sampe yakuza.

Ya, bisa dibilang dorama ini mencoba memotret kisah orang-orang di Jepang khususnya di Tokyo dengan berbagai permasalahannya, dimana sebuah tempat makan sederhana tengah malam (Shinya Shokudo) sebagai sarana untuk berbagi cerita. Dorama ini menceritakan kisah-kisah para pelanggan di Shinya Shokudo dari perspektif tersendiri. Obrolan-obrolan yang terjadi di tempat makan itu juga mengalir dengan begitu santai dan apa adanya. Para pelanggan Shinya Shokudo yang dari berbagai kalangan dan profesi tersebut memiliki hidangan favorit mereka masing-masing. Dan selalu ada cerita menarik di balik makanan tersebut beserta makna yang terkandung didalamnya. Serunya lagi, di tiap akhir episode, selalu disajikan tips-tips cara memasak/menyajikan makanan favorit tiap bintang tamunya. Lumayan, deh nambah ilmu masak-memasak. Dan yang paling gampang resepnya adalah Butter Rice di episode lima, cuma nasi hangat yang dicampur sedikit butter dan kecap asin. 

Setiap episode dari dorama ini mempunyai kisah yang berbeda dan berdiri sendiri, tapi terkadang ada juga episode yang masih memiliki tautan. Hampir semua episodenya aku suka, terutama episode-episode awal. Para pemain dan bintang tamunya pun memainkan peran mereka masing-masing dengan sangat baik. Rata-rata aku suka semua karakternya yang unik-unik, seperti Ochazuke Sisters yang selalu bilang "neee~~~s", pemilik bar yang gayanya kemayu, penyanyi striptis, boss yakuza, transgender dan pacarnya, lelaki misterius yang selalu membuka kulit kacang dengan sangat teliti dan tentunya sang master sendiri. Semua episodenya menarik tapi yang paling berkesan untukku adalah episode kedua, tentang penyanyi enka. Nggak tau kenapa, pas episode itu rasanya trenyuh banget liat perjuangan penyanyi enka tersebut, hikss.. 

Summary, Shinya Shokudo merupakan dorama yang sangat menarik dengan cerita yang ringan namun berbobot. Dorama yang menceritakan tentang hubungan antar manusia dengan berbagai macam karakter yang unik dan menarik di dalamnya. Kita jadi tau tentang budaya dan kehidupan sosial kebanyakan masyarakat Jepang pada umumnya lewat dorama ini. Plus ditambah dengan info-info tentang makanan-makanan khas negara Sakura tersebut dan cara mengolah/menyajikannya. Ya, Shinya Shokudo memang merupakan tontonan pas untuk menemani makan, nih.. hihihi... Malahan bikin tambah nafsu makan kalo nonton ini soalnya makanan yang disajikan bikin ngiler liatnya. Tapi.. kalo lagi lapar mending jangan nonton, deh.. bisa bikin tambah lapar soalnya.. LOL!! Beneran! Cuma ngeliat makanan-makanan yang disajikan di dorama ini aja, udah bikin lapar! Trus bikin aku semangat pengen nyobain masak juga hehehe.. Aku aja nyobain bikin omelette kayak resep di dorama ini masih belum perfect hasilnya, hikss...
Tapi.. masih ada beberapa teka-teki yang belum terjawab, seperti kenapa sang master mendapat luka di matanya dan juga tentang karakter misterius yang dimainkan oleh Odagiri Joe dan hubungannya dengan sang master sendiri. Mungkinkah akan terjawab di season 2?! Aku lagi bersiap-siap untuk menonton season duanya, nih! Dan akhirnya sekali lagi aku ingatkan, JANGAN PERNAH MENONTON DORAMA INI DALAM KONDISI PERUT KOSONG ALIAS LAPAR!! 









***

Details

  • Title: 深夜食堂
  • Title (romaji): Shinya Shokudo
  • Format: Renzoku
  • Genre: Human drama, comedy, food
  • Broadcast networks: TBS, MBS
  • Opening Theme song: Omohide (Memories) by Suzuki Tsunekichi
  • Ending Theme song: Believe in Paradise by MAGIC PARTY
  • Episodes: 10
  • Broadcast period: 2009-Oct-09 to 2009-Dec-11 (MBS) / 2009-Oct-14 to 2009-Dec-16 (TBS)
  • Air time: Friday 24:29 (MBS) / Wednesday 24:34 (TBS)

Cast

Patrons

***Source: DramaWiki












Sunday, January 19, 2014

Mahoro Ekimae Bangaichi (2013)


Mahoro Ekimae Bangaichi (2013)










Tada Keisuke (Eita) dan Gyoten Haruhiko (Matsuda Ryuhei) yang tinggal di sebuah kota fiktif bernama Mahoro, bekerja sebagai Benriya yaitu pekerjaan yang mengharuskan mereka melakukan pekerjaan apa saja sesuai permintaan para klien mereka, seperti pekerja bangunan, membersihkan rumah, mengajak hewan peliharaan jalan-jalan bahkan menjadi pegulat. Lalu pekerjaan aneh apa lagi yang akan mereka lakukan?

Mahoro Ekimae Bangaichi ini merupakan sekuel dari filmnya yang berjudul Mahoro Ekimae Tada Benriken (Tada’s Do It All House) yang ditayangkan dua tahun sebelumnya (belum nonton!). Para pemain utamanya masih tetap sama, Eita dan Matsuda Ryuhei. Mahoro sendiri digambarkan sebagai kota yang membosankan alias half-baked town. Walaupun kalo dibandingkan di kotaku sendiri, masih lebih jauh membosankan kota tempat tinggalku, sih hehehe.. Nah, di sinilah Tada dan Gyoten yang berstatus duda tersebut menjalani pekerjaan sebagai Benriya. Pekerjaan sebagai Benriya ini harus mau melakukan jenis pekerjaan apapun. Jenis pekerjaannya selalu berbeda dan tak jarang aneh-aneh. Untuk beberapa episode malah lebih sering seperti pekerjaan para detektif yang mencari seseorang. Seringnya jenis pekerjaannya merupakan pekerjaan yang bukan diharapkan, seperti menjadi lawan pegulat yang akan pensiun dari dunia gulat contohnya.

Ceritanya sendiri simple dan terasa aura ‘lazy”-nya. Yeah, atmosfir malasnya malah justru membuat dorama ini asik diikuti dan menarik. Aura tersebut sedikit banyak pengaruh dari cara hidup kedua karakternya, Tada dan Gyoten. Setiap episodenya memiliki cerita yang berbeda dan terpisah namun terkadang masih ada kaitannya dengan episode lainya. Mirip Shinya Shokudo yang baru ku tonton beberapa episode aja. Durasinya yang singkat hanya 30 menit cocok, deh buatku yang (katanya) sibuk ini. Porsi drama dan komedinya pas. Buat aku pribadi, sih komedinya cukup lucu dan sangat menghibur. Apalagi untuk episode-episode awal, ceritanya sangat menarik. Episode favoritku adalah episode 2 dan 6. Episode kedua yang mencari model video klip itu jadi seperti cerita detektif tapi diberi kejutan yang super manis dan menyentuh di akhir ceritanya. Apalagi salah satu karakternya wajahnya mirip artis Indonesia, Aura Kasih. Sedangkan episode keenam, awalnya terasa biasa namun begitu di akhir sangat membekas, terutama ketika karakter Misaki (Usuda Asami) menumpahkan segala isi hatinya pada Tada dan Gyoten. Dan ucapan Tada yang berbunyi: "I don't know if she's right and I don't know if she's wrong either" itu keren karena menurutku apa yang dilakukan oleh karakter Misaki salah tetapi siapa yang bisa menyalahkan apa yang dilakukannya. Toh, alasannya masuk akal, kan?!

Yang paling tergambar jelas dalam dorama ini tentu aja bromance-nya. Ya, bromancenya memang sangat kuat dalam dorama ini. Suka banget bromance antara Tada dan Gyoten. Mereka bagaikan air dan minyak namun saling tak terpisahkan. Tada sering mengomeli Gyoten yang pemalas tapi tetap aja membiarkannya tinggal bersamanya. Lalu Gyoten dengan gayanya yang khas selalu mengatakan ke orang-orang bahwa dia dan Tada punya hubungan khusus (uwoo!!). Tada sering membantah tapi tak jarang menyebut Gyoten seorang gay. Baik Tada maupun Gyoten memiliki kesamaan karena keduanya mellow dan berkepribadian menarik. Walaupun kesannya mereka terlalu santai menjalani hidup ini seperti air mengalir. Mungkin perbedaan utamanya adalah Tada orangnya lebih bertanggung jawab dan bersosialisasi sedangkan Gyoten sebaliknya. Namun begitu, karakter keduanya yang memang sangat sangat biasa itu, justru menjadi menarik luar biasa.

Penampilan Eita dan Matsuda Ryuhei memang menjadi salah satu faktor yang membuat dorama ini sangat menarik. Dan chemistry mereka kuat banget di renzokunya ini. Aku mendadak jadi suka dengan Matsuda Ryuhei yang nggak lain adalah kakak Matsuda Shota. Ryuhei memang kurang terkenal di dorama karena lebih sering main di film. Buat yang pernah nonton film Nana, pasti familiar sama pemeran Ren Honjou di Nana ini. Karakter Gyoten yang diperankan jelas menjadi karakter favoritku. Gayanya yang terlihat nyeleneh dan kayak orang mabuk itu, justru menjadi daya tarik utamanya. Trus kalo melucu pasti dengan wajah datar tanpa ekspresi. Apalagi kalo udah ngomong, suka asal nyerocos aja nggak liat sikon. Bagusnya, tipe seperti ini terlihat jujur mengungkapkan apa yang dipikirkannya. Gyoten ini orangnya sangat malas, straight-forward, jahil dan kadang-kadang kekanak-kanakan. Banyak hal-hal epic yang dilakukannya, seperti waktu Gyoten menggunakan stun gun, itu adegan epic deh! Apalagi pas dia kabur dengan langkah santai dan tanpa ekspresi itu. Sedangkan ungkapan yang paling kocak dan khas darinya adalah waktu dia bilang ”I’m a Hard Gay” dan ”Samishi yo.. samishi yo..” Aku sampe sering banget ngulang kalimat "samishi yo.." itu LOL!! Pokoknya, Gyoten becomes my favorite character in 2013 dorama.

Kebalikannya, karakter Tada juga sama menariknya dan pastinya jauh "lebih normal" dari Gyoten, hohoho... Tada rajin, bertanggung jawab dan lebih sering memecahkan masalah dengan kepala dingin. Kalo udah kesal sama Gyoten, keluarlah kata-kata andalannya "urusei!!"..hohoho... Seorang Eita jelaslah mampu memerankan karakter apa saja, apalagi karakter seperti Tada ini mirip dengan karakter-karakternya yang pernah dimainkannya. Aku pun semakin suka dengan si kuping caplang ini. Chemistry yang diciptakannya dengan Ryuhei benar-benar hidup dan membuat karakter Tada dan Gyoten menjadi karakter yang menarik.

Selain penampilan Eita dan Ryuhei yang ciamik, para bintang tamunya pun tak kalah bagusnya bermain di dorama ini. Beberapa pemainnya adalah pemain yang juga bermain di filmnya, seperti Kora Kengo, Kishibe Ittoku, Omori Nao, Matsuo Suzuki, dan Miura Masaki. Sedangkan para bintang tamunya seperti Usuda Asami, Maki Yoko, Kuroki Haru, Watanabe Akiko, Arai Hirofumi, Kawamura Yukie dan lainnya turut meramaikan dorama ini. Yang paling ku suka adalah karakter yang dimainkan oleh Usuda Asami dan Kuroki Haru.

Dan tentu aja yang juga tak kalah kerennya adalah theme songnya, opening maupun ending songnya benar-benar bagus dan asik, Beautiful Dreamer by Flower Companyz dan Don't know what's Normal by Sakamoto Shintaro. Aku pribadi lebih suka ending song-nya, sih!

So, biar pun pace cerita doramanya memang ditampilkan santai dan lambat, namun Mahoro Ekimae Bangaichi meninggalkan kesan yang mendalam untuk para penontonnya.  Bahkan aku masih nggak rela berpisah dengan kedua karakter utama di dorama ini, terutama Gyoten. Samishi yo.. samishi yo..  


 
 
 







***

Details

  • Title:まほろ駅前番外地
  • Title romaji: Mahoro Ekimae Bangaichi
  • Format: renzoku
  • Episodes: 12
  • Viewership ratings: TBA
  • Broadcast network: TV Tokyo
  • Broadcast period: 2013-Jan-11 - 2013-Mar-30
  • Air time: Friday 24:12
  • Opening: Beautiful Dreamer by Flower Companyz
  • Ending: Don't know what's Normal by Sakamoto Shintaro (Yura Yura Teikoku)

Cast

Guests


***Source: DramaWiki & AsianWiki















Saturday, January 11, 2014

Hard Nut (2013)



Hard Nut (2013)









Nanba Kurumi ( Hashimoto Ai) adalah seorang mahasiswi jurusan matematika di sebuah universitas ternama. Dia dikenal jenius tapi karena kemampuan berkomunikasi yang kurang baik, dia jadi dicap aneh. Suatu hari, Kurumi secara kebetulan dimintai tolong oleh seorang detektif muda bernama Tomoda Tatsuhiko (Kora Kengo) untuk memecahkan sebuah kasus yang berhubungan dengan matematika. Sejak saat itu, Kurumi dan Tomoda selalu bersama-sama untuk memecahkan kasus-kasus kriminal seperti pembunuhan ruang tertutup, bom dan lainnya.

Jelas, donk nonton ini karena Kora Kengo, hohoho... Apalagi kali ini perannya agak beda dari karakter yang pernah diperankannya, keisatsu alias Polisi. Biasanya, kan dia spesialis peran-peran jahat dengan tampang gloomy dan misterius bin menakutkan. Akhirnya di sini dia jadi pembela kebenaran walaupun kayaknya jahat juga kalo dilihat dari hubungannya sama orang-orang dari masa lalunya yang misterius. Akting Kengo, sih bagus tapi kalo mau jujur, memang nggak se-epic aktingnya di dorama atau filmnya yang lain. Yah, mungkin karena karakter Tomoda ini memang nggak unik alias "plain". 

Yang menarik justru karakternya Nanba Kurumi yang diperankan Hashimoto Ai. Biasanya peran gloomy dan antagonis tapi kali ini dapat peran ceria. Sekilas karakter Nanba ini mirip Nodame, apalagi gaya ngomong dan suaranya. Dengan mengambil peran-peran berbeda di tiap dorama atau film yang dimainkannya, merupakan hal bagus untuk kemajuan aktingnya. Apalagi sepertinya dia cukup selektif memilih peran. Ini kedua kalinya Ai main bareng Kengo setelah Tsumi to Batsu: A Falsified Romance tahun 2012 lalu. Kendati begitu, tampaknya chemistry mereka berdua masih kurang di dorama ini. 

Kalo mau jujur, sebenarnya nggak ada yang istimewa dari dorama ini. Cerita tentang detektif yang dibantu oleh seorang genius kayak gini untuk menangani kasus-kasus kejahatan, udah ada di dorama Galilleo. Makanya, dorama ini nggak hype kayak dorama lain yang ditayangkan di season fall ini. Dan untungnya episodenya juga nggak banyak, cuma delapan. Awalnya, hanya direncanakan enam episode aja tapi entah kenapa jadi ditambah dua episode. Itu pun endingnya masih menggantung khas dorama lainnya. Mungkinkah bakal ada season dua? Olala… mending nggak usah, deh kalo menurutku! Takutnya ceritanya malah makin melantur kemana-mana jadinya. Tapi memang, sih masih banyak tanda tanya yang belum terjawab, terutama tentang pribadi seorang Tomoda yang sesungguhnya.






***

Details

  • Title: ハードナッツ!
  • Title (English): Hard Nut!
  • Tagline: 数学girlの恋する事件簿
  • Tagline (romaji): Sugaku Girl no Koisuru Jikenbo
  • Format: Renzoku
  • Genre: Crime, comedy
  • Episodes: 8
  • Broadcast network: BS Premium
  • Broadcast period: 2013-Oct-20 to 2013-Dec-08
  • Air time: Sunday 22:00
  • Theme song: Answer by TVXQ

Cast

Main Cast

Guests


***Source: DramaWiki 







Saturday, January 4, 2014

Ando Lloyd~A.I. knows LOVE ?~ (2013)

[Drop!!]

Ando Lloyd~A.I. knows LOVE ?~ (2013)









Matsushima Reiji
(Kimura Takuya) adalah seorang fisikawan jenius yang mempelajari teori-teori lubang cacing. Suatu hari, Reiji dibunuh. Tidak diketahui apakah penelitiannya pada teori wormhole menyebabkan kematiannya atau tidak. Tunangannya, Ando Asahi (Shibasaki Kou) adalah seorang wanita karir yang bekerja di sebuah perusahaan IT besar. Seseorang mencoba untuk membunuhnya. Lloyd, yang tampak persis seperti tunangan Reiji yang sudah mati, tiba-tiba muncul di depannya. Lloyd berasal dari tahun 2113. Misinya adalah untuk melindungi Asahi dari semua bahaya. Tanpa pengetahuan Asahi, Lloyd berjuang untuk melindunginya. Lloyd tidak tahu apa arti "cinta" dan tidak memahami kemarahan atau kesedihan manusia. Pada awalnya, Asahi tidak suka Lloyd, namun perlahan-lahan perasaannya mulai berubah.

  

Ando Lloyd merupakan salah satu dorama yang ditunggu tahun 2013 ini tapi ternyata ceritanya jauh dari ekspektasiku dan sangat sangat mengecewakan! Sialnya lagi, karakter Reiji sama persis kayak karakter-karakter lainnya yang pernah dimainkan Kimutaku di MR. BRAIN, PRICELESS dan Hero dengan karakter rada-rada kayak orang bego dengan gaya acak-acakan tapi sebenarnya cerdas. Hal itu jadi salah satu alasanku malas untuk menonton dorama ini. Padahal Shibasaki Kou cantik banget disini, loh! Selain itu, pemeran lainnya juga oke punya kayak Kiritani Kenta, Hiraoka Yuta dan Endo Kenichi. Sisanya, para pemain baru yang nggak terlalu familiar buatku alias jarang/nggak pernah nonton doramanya.

 

Tapi aku berusaha tetap bertahan (sabar) menyaksikan episode perdananya ini - walaupun rasanya ingin skip-skip terus - sampai selesai. Sepanjang nonton nguap-nguap mulu dan malas banget liat karakter si Reiji yang untungnya langsung dimusnahkan dipertengahan jalan ceritanya. Yokatta! Dan akhirnya begitu karakter Ando Lloyd muncul, ceritanya agak mendingan dikit dengan munculnya android si suster seksi Sapuri (Honda Tsubasa) dan adanya aksi-aksi bertarung antara Ando Lloyd dengan android lainnya kayak Laplace (Fukuda Ayano) yang membunuh Reiji dan android mysterious high school girl (Mirei Kiritani) yang ketawanya sumpah annoying abis. Dan akhirnya selesai juga episode perdana ini! Yokatta! Keputusan pun akhirnya langsung bulat, dorama ini langsung aku DROP!!!

  



Suka sama desain ruangannya!!





***

Details

  • Title: 安堂ロイド
  • Title (romaji): Ando Lloyd
  • Tagline: A.I. knows LOVE?
  • Format: Renzoku
  • Genre: Sci-Fi, romance
  • Episodes: 10
  • Viewership ratings: 12.8%
  • Broadcast network: TBS
  • Broadcast period: 2013-Oct-13 to 2013-Dec-15
  • Air time: Sunday 21:00
  • Theme song: Your Eyes by Takeuchi Mariya

Cast

Episode Information

  • Ep. 01: I will protect you forever!
  • Ep. 02: A mother's love, a family's bond 
  • Ep. 03: The loneliness of the two that connected 
  • Ep. 04: The Android knew love 
  • Ep. 05: Lloyd, who knew love, sheds tears. The preface of a surging development 
  • Ep. 06: A kind lie, a sad truth 
  • Ep. 07: Lloyd!! I will protect you 
  • Ep. 08: Feelings produce a miracle, evening of creation 
  • Ep. 09: The siblings' bond ~ the error that loneliness committed 
  • Ep. 10: Moment of promise, these feelings are eternal   

 *Source: DramaWiki