Sunday, January 19, 2014

Mahoro Ekimae Bangaichi (2013)


Mahoro Ekimae Bangaichi (2013)










Tada Keisuke (Eita) dan Gyoten Haruhiko (Matsuda Ryuhei) yang tinggal di sebuah kota fiktif bernama Mahoro, bekerja sebagai Benriya yaitu pekerjaan yang mengharuskan mereka melakukan pekerjaan apa saja sesuai permintaan para klien mereka, seperti pekerja bangunan, membersihkan rumah, mengajak hewan peliharaan jalan-jalan bahkan menjadi pegulat. Lalu pekerjaan aneh apa lagi yang akan mereka lakukan?

Mahoro Ekimae Bangaichi ini merupakan sekuel dari filmnya yang berjudul Mahoro Ekimae Tada Benriken (Tada’s Do It All House) yang ditayangkan dua tahun sebelumnya (belum nonton!). Para pemain utamanya masih tetap sama, Eita dan Matsuda Ryuhei. Mahoro sendiri digambarkan sebagai kota yang membosankan alias half-baked town. Walaupun kalo dibandingkan di kotaku sendiri, masih lebih jauh membosankan kota tempat tinggalku, sih hehehe.. Nah, di sinilah Tada dan Gyoten yang berstatus duda tersebut menjalani pekerjaan sebagai Benriya. Pekerjaan sebagai Benriya ini harus mau melakukan jenis pekerjaan apapun. Jenis pekerjaannya selalu berbeda dan tak jarang aneh-aneh. Untuk beberapa episode malah lebih sering seperti pekerjaan para detektif yang mencari seseorang. Seringnya jenis pekerjaannya merupakan pekerjaan yang bukan diharapkan, seperti menjadi lawan pegulat yang akan pensiun dari dunia gulat contohnya.

Ceritanya sendiri simple dan terasa aura ‘lazy”-nya. Yeah, atmosfir malasnya malah justru membuat dorama ini asik diikuti dan menarik. Aura tersebut sedikit banyak pengaruh dari cara hidup kedua karakternya, Tada dan Gyoten. Setiap episodenya memiliki cerita yang berbeda dan terpisah namun terkadang masih ada kaitannya dengan episode lainya. Mirip Shinya Shokudo yang baru ku tonton beberapa episode aja. Durasinya yang singkat hanya 30 menit cocok, deh buatku yang (katanya) sibuk ini. Porsi drama dan komedinya pas. Buat aku pribadi, sih komedinya cukup lucu dan sangat menghibur. Apalagi untuk episode-episode awal, ceritanya sangat menarik. Episode favoritku adalah episode 2 dan 6. Episode kedua yang mencari model video klip itu jadi seperti cerita detektif tapi diberi kejutan yang super manis dan menyentuh di akhir ceritanya. Apalagi salah satu karakternya wajahnya mirip artis Indonesia, Aura Kasih. Sedangkan episode keenam, awalnya terasa biasa namun begitu di akhir sangat membekas, terutama ketika karakter Misaki (Usuda Asami) menumpahkan segala isi hatinya pada Tada dan Gyoten. Dan ucapan Tada yang berbunyi: "I don't know if she's right and I don't know if she's wrong either" itu keren karena menurutku apa yang dilakukan oleh karakter Misaki salah tetapi siapa yang bisa menyalahkan apa yang dilakukannya. Toh, alasannya masuk akal, kan?!

Yang paling tergambar jelas dalam dorama ini tentu aja bromance-nya. Ya, bromancenya memang sangat kuat dalam dorama ini. Suka banget bromance antara Tada dan Gyoten. Mereka bagaikan air dan minyak namun saling tak terpisahkan. Tada sering mengomeli Gyoten yang pemalas tapi tetap aja membiarkannya tinggal bersamanya. Lalu Gyoten dengan gayanya yang khas selalu mengatakan ke orang-orang bahwa dia dan Tada punya hubungan khusus (uwoo!!). Tada sering membantah tapi tak jarang menyebut Gyoten seorang gay. Baik Tada maupun Gyoten memiliki kesamaan karena keduanya mellow dan berkepribadian menarik. Walaupun kesannya mereka terlalu santai menjalani hidup ini seperti air mengalir. Mungkin perbedaan utamanya adalah Tada orangnya lebih bertanggung jawab dan bersosialisasi sedangkan Gyoten sebaliknya. Namun begitu, karakter keduanya yang memang sangat sangat biasa itu, justru menjadi menarik luar biasa.

Penampilan Eita dan Matsuda Ryuhei memang menjadi salah satu faktor yang membuat dorama ini sangat menarik. Dan chemistry mereka kuat banget di renzokunya ini. Aku mendadak jadi suka dengan Matsuda Ryuhei yang nggak lain adalah kakak Matsuda Shota. Ryuhei memang kurang terkenal di dorama karena lebih sering main di film. Buat yang pernah nonton film Nana, pasti familiar sama pemeran Ren Honjou di Nana ini. Karakter Gyoten yang diperankan jelas menjadi karakter favoritku. Gayanya yang terlihat nyeleneh dan kayak orang mabuk itu, justru menjadi daya tarik utamanya. Trus kalo melucu pasti dengan wajah datar tanpa ekspresi. Apalagi kalo udah ngomong, suka asal nyerocos aja nggak liat sikon. Bagusnya, tipe seperti ini terlihat jujur mengungkapkan apa yang dipikirkannya. Gyoten ini orangnya sangat malas, straight-forward, jahil dan kadang-kadang kekanak-kanakan. Banyak hal-hal epic yang dilakukannya, seperti waktu Gyoten menggunakan stun gun, itu adegan epic deh! Apalagi pas dia kabur dengan langkah santai dan tanpa ekspresi itu. Sedangkan ungkapan yang paling kocak dan khas darinya adalah waktu dia bilang ”I’m a Hard Gay” dan ”Samishi yo.. samishi yo..” Aku sampe sering banget ngulang kalimat "samishi yo.." itu LOL!! Pokoknya, Gyoten becomes my favorite character in 2013 dorama.

Kebalikannya, karakter Tada juga sama menariknya dan pastinya jauh "lebih normal" dari Gyoten, hohoho... Tada rajin, bertanggung jawab dan lebih sering memecahkan masalah dengan kepala dingin. Kalo udah kesal sama Gyoten, keluarlah kata-kata andalannya "urusei!!"..hohoho... Seorang Eita jelaslah mampu memerankan karakter apa saja, apalagi karakter seperti Tada ini mirip dengan karakter-karakternya yang pernah dimainkannya. Aku pun semakin suka dengan si kuping caplang ini. Chemistry yang diciptakannya dengan Ryuhei benar-benar hidup dan membuat karakter Tada dan Gyoten menjadi karakter yang menarik.

Selain penampilan Eita dan Ryuhei yang ciamik, para bintang tamunya pun tak kalah bagusnya bermain di dorama ini. Beberapa pemainnya adalah pemain yang juga bermain di filmnya, seperti Kora Kengo, Kishibe Ittoku, Omori Nao, Matsuo Suzuki, dan Miura Masaki. Sedangkan para bintang tamunya seperti Usuda Asami, Maki Yoko, Kuroki Haru, Watanabe Akiko, Arai Hirofumi, Kawamura Yukie dan lainnya turut meramaikan dorama ini. Yang paling ku suka adalah karakter yang dimainkan oleh Usuda Asami dan Kuroki Haru.

Dan tentu aja yang juga tak kalah kerennya adalah theme songnya, opening maupun ending songnya benar-benar bagus dan asik, Beautiful Dreamer by Flower Companyz dan Don't know what's Normal by Sakamoto Shintaro. Aku pribadi lebih suka ending song-nya, sih!

So, biar pun pace cerita doramanya memang ditampilkan santai dan lambat, namun Mahoro Ekimae Bangaichi meninggalkan kesan yang mendalam untuk para penontonnya.  Bahkan aku masih nggak rela berpisah dengan kedua karakter utama di dorama ini, terutama Gyoten. Samishi yo.. samishi yo..  


 
 
 







***

Details

  • Title:まほろ駅前番外地
  • Title romaji: Mahoro Ekimae Bangaichi
  • Format: renzoku
  • Episodes: 12
  • Viewership ratings: TBA
  • Broadcast network: TV Tokyo
  • Broadcast period: 2013-Jan-11 - 2013-Mar-30
  • Air time: Friday 24:12
  • Opening: Beautiful Dreamer by Flower Companyz
  • Ending: Don't know what's Normal by Sakamoto Shintaro (Yura Yura Teikoku)

Cast

Guests


***Source: DramaWiki & AsianWiki















No comments:

Post a Comment