Sunday, November 17, 2013

Erai Tokoro ni Totsuide Shimatta! (2007)


Erai Tokoro ni Totsuide Shimatta! (2007)











Makimura Kimiko (Nakama Yukie), seorang wanita modern dan jurnalis lepas yang menikah dengan Yamamoto Isoujiro (Tanihara Shosuke), seorang pria tulus, baik hati dan naif. Kimiko sama sekali belum mengenal keluarga Isoujiro secara dekat. Hingga suatu ketika akan diadakan resepsi adat pernikahan mereka di kampung halaman Isoujiro, Kimiko kaget karena bayangan ‘keluarga biasa’ yang digambarkan Isoujiro sangat berbeda dengan bayangan Kimiko. Keluarga Yamamoto tersebut ternyata keluarga terpandang dan dihormati di kampung tersebut dengan tetap memegang teguh adat istiadat dan tradisi serta aturan-aturan tertulis maupun tidak tertulis yang wajib dilaksanakan oleh seluruh anggota keluarga. Belum lagi hilang rasa kaget Kimiko, dia harus berurusan dengan ibu mertuanya yang terlalu positive thinking dan menganggap Kimiko sebagai sosok menantu ideal. Oleh sebab itu Kimiko harus mengikuti semua adat istiadat tradisi keluarga (shikitari) yang sangat menyiksa fisik dan batinnya.

Erai tokoro ni totsunaide shimatta jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggrisnya artinya menjadi "I’ve been married to hell". Wow! Sekilas bayanganku kayaknya bercerita tentang penyiksaan mertua ke menantunya. Ada benarnya, sih tapi nggak kayak cerita shitnetron yang sampe disiksa secara fisik berlebihan seperti dicaci atau dipukul. No, not like that! Penyiksaan di sini adalah penyiksaan untuk menjalankan tradisi adat istiadat sebuah keluarga, dimana sosok Kimiko yang modern abis itu pasti sulit banget harus mengikuti semua tradisi adat istiadat ‘aneh’ yang berlaku di keluarga suaminya, seperti pengantin baru wajib memberi salam kepada seluruh tetangga di kampung (nggak sanggup deh aku!!), menyiapkan jamuan makan dengan pertunjukan tari adat, harus pandai membuat ikebana, acara pengusiran roh jahat, dan lain sebagainya. Jelas, siksaan berat buat Kimiko. Aku aja mungkin nggak bakal tahan juga kalo kayak gitu. Yang tambah bikin sebal adalah sifat suaminya Isoujiro yang berubah 180 derajat dengan yang dikenalnya selama ini. Isoujiro yang ceroboh dan sembarangan orangnya, berubah menjadi lelaki santun nan terhormat, bahkan selalu bilang ”Boku ni makasete kudasai" (serahkan semua [pekerjaan]nya padaku) padahal ujung-ujungnya Kimiko juga yang ngerjain. Belum lagi dengan kebohongan yang diciptakan Isoujirou tentang sosok Kimiko yang pandai masak, mengurus pekerjaan rumah tangga dan mahir dalam keterampiran-keterampilan wanita tradisional Jepang lainnya, membuat misunderstanding hubungannya dengan sang ibu mertua.

Ibu mertuanya ini memang nggak pernah marah, tapi yang disuruhnya cukup bikin annoying Kimiko. Kayaknya aku juga pasti bakal mikir yang sama, deh kalo digituin!. Tujuannya, sih baik supaya Kimiko menjadi sosok menantu ideal keluarga Yamamoto. Tapi tradisi yang aneh-aneh gitu, ya pasti jadi bebanlah buat orang yang pikirannya udah modern kayak Kimiko. Makanya dia berjanji nggak mau balik lagi ke rumah mertuanya itu. Eh.. ujung-ujungnya ada aja cara yang dilakukan Isoujiro supaya mereka balik lagi ke rumah orang tuanya. Yah.. sampe 9 episode ceritanya yang seputar hubungan salah paham antara Kimiko dan mertuanya serta ipar-iparnya aja. Bosan? Iya, sih! Tapi berhubung nontonnya nggak make mikir dan memang ku khususkan jadi teman dikala sedang makan aja, jadinya aku enjoy aja nontonnya. Kadang ketawa-ketiwi juga liat kesalahpahaman mertua-menantu ini. Dengan episode yang nggak sampe sepuluh, dorama ini menampilkan cerita yang lumayan bagus tentang pernikahan, keluarga, tradisi dan adat istiadat dengan sajian ringan penuh komedi. Walaupun begitu, banyak pesan moral yang bisa dipetik di tiap episodenya.

Wajah para pemainnya cukup familiar buatku. Tapi, Nakama Yukie, kok aktingnya masih mirip-mirip di Gokusen, ya? Apa perasaanku aja?! Mungkin karena image Yankumi itu udah melekat erat pada dirinya jadi kalo dia dapat karakter yang hampir sama, aktingnya pun jadi keliatan sama juga. Tanihara Shosuke yang awalnya aku kenal lewat Love Shuffle, karakternya beda banget dengan di Love Shuffle. Tapi aku lebih suka akting bloonnya di sini, LOL.. Wajah oon Isoujiro itu, loh.. nggak kuat liatnya #ngakak. Kalo nggak salah, Nakama Yukie dan Tanihara Shosuke pernah main bareng juga di Gokusen 2. Yang keren di sini adalah aktingnya Matsuzaka Keiko sebagai ibu mertua yang perfect. Cara bersikap dan berbicaranya benar-benar mencerminkan sosok seorang wanita tulen sejati. Pertama liat aktingnya Keiko di Madonna Verde yang sampe sekarang belum ku tuntaskan nontonnya. Oba-san satu ini masih cantik aja di usia senjanya. Satu lagi yang menarik perhatian adalah karakter kakak ipar Kimiko, Yumi, yang jutek abis yang diperankan oleh Hamada Mari. Aktris yang satu ini memang spesialis dapat peran-peran sejenis, deh, yaitu jutek, cerewet bin annoying kayak karakternya di Shotenin Michiru no Mi no Uebanashi. Faktor tampang juga kalee, ya?!

Untuk sekedar menjadi teman menonton di kala makan atau ketika lagi suntuk, dorama ringan ini mungkin bisa jadi pilihan. Yah, sekalian belajar untuk menghadapi kejadian-kejadian tak terduga kelak ketika udah berumah tangga. Semoga aja, sih nggak ngalamin hal-hal buruk seperti Kimiko!!. Tapi, satu pelajaran yang ku dapat setelah menonton dorama ini adalah bahwa pernikahan itu memang tidak hanya melibatkan dua orang saja, tapi juga seluruh keluarga.  















***
Details
  • Title: エラいところに嫁いでしまった!
  • Title (romaji): Erai Tokoro ni Totsuide Shimatta!
  • Also known as: I've Been Married To Hell! / Oh! My Mother in Law!
  • Format: Renzoku
  • Genre: Comedy
  • Episodes: 9
  • Viewership ratings: 12.67
  • Broadcast network: TV Asahi
  • Broadcast period: 2007-Jan-11 to 2007-Mar-08
  • Air time: Thursday 21:00
  • Theme song: Yanawarabaa - Haikei, ( )( )-san aka Haikei, maru-maru-san, やなわらばー -『拝啓○○さん』
Cast

***Source: DramaWiki









No comments:

Post a Comment