Sunday, December 29, 2013

Umi no Ue no Shinryojo (2013)


Umi no Ue no Shinryojo (2013)









Sezaki Kota (Matsuda Shota), seorang dokter muda yang memilih bekerja di kapal klinik (Clinic Ship) Kaishin-Maru, yang berlayar di sekitar Pulau Pedalaman Seto. Kota-sensei, tuh dokter yang hebat dan bertalenta, tapi kalo udah menyangkut urusan cinta dengan wanita, pasti kalah total alias selalu ditolak cintanya. Kelemahannya adalah mudah jatuh cinta dengan wanita yang baru dikenalnya, - dengan catatan wanita itu cantik dan menarik. Setiap kali Kaishin-Maru mendarat di sebuah pulau dan di pulau itu ada wanita cantik, pasti, deh Kota-sensei langsung jatuh cinta tanpa tedeng aling-aling. Abis itu dia pasti mendeklarasikan diri untuk meninggalkan Kaishin-Maru, mengejar maradonna cintanya di pulau tersebut.

Para penghuni Kaishin-Maru lainnya seperti Akira (Arakawa Yoshiyoshi), Aoi-sensei (Fujiwara Norika), Mako (Takei Emi), Noboru (Fukushi Shota), kapten kapal Takeshi (Terajima Susumu), Kunihiro (Tsuchiya Yuichi) dan Carlos (Ueno Yukio), awalnya kaget dengan pernyataan serba mendadak dari Kota-sensei tersebut, tapi lama kelamaan mereka udah bosan dan acuh tak acuh lagi. Tanpa dukungan dari penghuni Kaishin-Maru lainnya, apakah Kota-sensei akan berhasil menemukan cinta sejatinya di pulau-pulau yang didatanginya? Silahkan ditonton sendiri! 

Awalnya aku agak ragu mau nonton dorama ini lantaran aktrisnya Takei Emi yang aktingnya ya.. bisa dibilang masih kaku dimana-mana. Cuma aku kangen juga pengen liat lagi akting Matsuda Shota setelah terakhir cuma nonton di Liar Game 2 doank. Ternyata episode perdananya cukup lucu. Selain itu konsep ceritanya yang tentang clinic ship itu lumayan unik juga. Biasanya, kan cerita tentang dokter gitu temanya serius, tapi yang ini dibuat ringan dan kocak. Tapi yang paling bikin aku memutuskan untuk menontonnya terus adalah karena pemandangan yang indah di pulau-pulau terpencilnya. Pengen kesana!!! Enak juga kalo ada Kaishin-Maru kayak gitu di sini. Cuma penasaran, apa pengobatannya pada gratis, ya? Yang nanggung biayanya pemerintah atau swasta, ya? Kalo ada kasus parah, langsung di tolong tanpa harus sibuk sama urusan administrasi yang berbelit-belit. Beda parah dengan di sini, deh! #sigh.

Karakter Kota-sensei jadi karakter yang cukup ku suka. Matsuda Shota bisa juga jadi lucu gitu, bawain peran lucu setelah sebelumnya nyaris serius mulu. Cuma rambutnya kayak pake wig gitu biarpun ini yang paling normal dari yang udah-udah. Rambutnya yang aneh-aneh gitu yang bikin ketampanannnya tertutup #sigh. Karakter Kota-sensei ini selalu sial banget kalo udah urusan sama cinta. Yang lucunya, dia selalu ge-er kalo wanita yang ditaksirnya pasti bakalan suka juga. Kalo udah gitu pasti akan keluarlah pernyataan meninggalkan Kaishin-Maru. Sampe-sampe pernyataan tersebut dikasi istilah ”Declaration of Leaving Boat” sama yang lain. Kalo udah kenalan sama cewek pasti bilang ”Watashi wa Sezaki Kota. Dokushin desu” abis itu pasti ditimpuk kepalanya sama Mako sambil bilang "Ii kagen ni shi nasai" atau kalo nggak ditimpuk pake sendal sama Mako sambil bilang ”Chanto shite". Abis itu Kota nunduk sambil bilang "Sumimasen". Epic, deh!

 

Untung aktingnya Takei Emi yang jadi Mako lumayan, walaupun masih terlihat kaku juga. Ya, semoga ke depannya aktingnya lebih baik lagi. Nah, karakter Mako yang jadi perawat ini tsundere abis! Malahan Kota pernah ditendang sama Mako pas pertama kali ketemu #ngakak. Semua orang di Kaishin-Maru takut kalo Mako udah marah, terutama kalo udah menyangkut puding karamelnya. Ya, Mako suka banget sama puding karamel, jadi siapa yang berani ngambil puding tersebut tanpa ijin, bakal kena tendangan mautnya, hohoho.. Trus, Mako selalu aja datang kalo Kota-sensei lagi duduk di geladak kapal abis ditolak cintanya. Nah, di sinilah sering banget adegan-adegan kocak nan ajaib muncul. Misalnya. tiba-tiba aja ada sebuah gitar nongol dan Kota-sensei genjreng-genjreng gitarnya, abis itu gitarnya ngilang secara tiba-tiba lagi #ngakak. Trus Kota-sensei selalu aja ngasi sesuatu sama Mako benda-benda yang aneh bin unik, kayak gantungan kerang yang isinya tulisan Mako dan puding karamel, kotak cincin yang isinya kancing bajunya, foto dirinya yang lagi lompat dan ketawa lebar, penjepit rambut dan lainnya. Mako-nya sok gengsi, tapi diambil juga barang pemberian Kota itu #ngakak.

Dorama ini emang dibuat ringan dan kocak, makanya semua karakter juga kocak. Pasangan Akira dan Aoi-sensei yang selalu nari salsa adalah pasangan unik. Sang istri cuanntik abis tapi suaminya kebalikannya. Biar gitu mereka saling sayang.. so sweet! Chemistry antara Fujiwara Norika dan Arakawa Yoshiyoshi cukup kuat jadi pasangan suami istri. Bagusnya lagi, mereka profesional. Jadi meskipun Akira adalah boss di Kaishin-Maru tapi nggak serta merta semua hal dia kasi tau sama sang istri, Aoi-sensei. Intinya, nggak membela sang istri karena dia seorang boss. Begitu juga istrinya.

Selain Mako, ada lagi perawat satu lagi yaitu Noboru. Noboru ini bisa dibilang terlalu baik dan kurang pede sama diri sendiri. Agak pasrahan juga, sih! Dia mendadak ngefans sama Kota-sensei begitu kenal #ngakak. Kadang-kadang dia minta saran juga dari Kota-sensei, tapi sarannya Kota-sensei banyakan ngaconya juga, sih! Awalnya nggak kenal sama pemeran Noboru, apalagi kan karakternya pake kacamata, eh.. nggak taunya si "Starman" Fukushi Shota. Tambah keren aja tuh cowok #mimisan. Tapi kasian sama karakter Noboru, kurang beruntung juga dalam masalah percintaan. Mending sama aku aja, deh! #ditimpukmeja. Selain itu ada juga tiga sekawan, kapten kapal Takeshi, Kunihiro dan Carlos yang ceritanya orang Brazil. Si kapten gila update blog makanannya terus dan minta bantuan Kunihiro dan Carlos. Carlos sering salah ngomong bahasa Jepang dan sering salah ngartiin kata-kata dari si kapten, alhasil jadi nggak nyambung omongannya #ngakak. Terajima Susumu kayaknya spesialis jadi kapten mulu, kayak di Code Blue jadi kapten helikopter. Tsuchiya Yuichi baru liat di JOKER Yurusarezaru Sosakan doank dan Ueno Yuki yang jadi Carlos baru liat di sini doank aktingnya.

Nah, madonna yang jadi guest di tiap episode adalah Kato Ai (Haken no Hinkaku), Shinoda Mariko, Kaho (Hitori Shizuka), Takimoto Miori (Hungry!), Adachi Yumi, Kitano Kii, Sasaki Nozomi, Eikura Nana (Proposal Daisakusen) dan Mizuno Miki. Ada juga penampilan Erika Toda yang jadi Hikaru,  yang munculnya cuma sekilas doank di akhir tiap episode. Hikaru ini kerjaannya nyariin Kota-sensei mulu di manapun. Mirip stalker gitu, hiiiii... Sampe akhirnya terbongkarlah siapa sebenarnya Hikaru ini di episode 7. Begitu tau malah bikin shock! 

Jadi, kalo lagi malas nonton dorama berat yang mesti mikir dan nyari dorama ringan, segar, fun, dan menghibur, Umi no Ue no Shinryojo bisa jadi salah satu pilihan. Kerennya lagi, dorama ini juga masih konsisten kok buat nampilin adegan yang berhubungan sama medis dan terlihat real, kayak di dorama-dorama medical lainnya. Dan gara-gara dorama ini juga, jadi suka sama theme songnya Taiyo no Megami yang dinyanyiin Ieri Leo plus scene endingnya yang menceritakan tentang Kota dan Mako dari sejak kecil sampe bisa seperti sekarang.


Pemandangannya kereeenn!!















***

Details

  • Title: 海の上の診療所
  • Title(romaji): Umi no Ue no Shinryojo
  • Format: Renzoku
  • Genre: Romance, comedy
  • Episodes: 11
  • Viewership rating: -
  • Broadcast network: Fuji TV
  • Broadcast period: 2013-Oct-14 to 2013-Dec-23
  • Air time: Monday 21:00
  • Theme song: Taiyo no Megami by Ieri Leo

Cast

Madonna

***Source: DramaWiki & AsianWiki









Sunday, December 22, 2013

Pan to Soup to Neko Biyori (2013)


Pan to Soup to Neko Biyori (2013)









Pengen nonton ini dorama karena empat episode. Ternyata di luar ekspektasi, cukup asik dinikmati. Lagi-lagi jadi suka dengan drama WOWOW. Walau tanpa para pemain yang bertampang cakep atau idol, tapi dorama WOWOW bagus-bagus. Para pemainnya pun rata-rata udah berumur. Tapi soal akting nggak usah diragukan lagi. Begitu juga dengan dorama berjudul Pan to Soup to Neko Biyori ini. Pemain utamanya bahkan aku nggak pernah nonton doramanya. Yang ku kenal justru para pemain pendukungnya.

Dorama ini bercerita tentang seorang editor wanita yang berumur sekitar 40 tahunan, Akiko (Kobayashi Satomi). Akiko tinggal bersama ibunya yang membuka restoran. Tiba-tiba Akiko mendapat kabar bahwa sang ibu meninggal dunia. Restoran milik ibunya tersebut akhirnya ditutup permanen. Banyak konsumen yang kecewa. Salah satu tetangga Akiko yang dipanggil dengan panggilan Mama (Motai Masako) yang juga membuka cafe di dekat restoran tersebut, menyesalkan tutupnya restoran tersebut. Beda, ya dengan orang-orang di sini, dimana malah saling iri kalo buka usaha dekat-dekatan gitu! Mama ini orangnya cukup annoying tapi sebenarnya baik hati dan perhatian, begitu kata waitress yang bekerja di cafenya, Yuki (Minami). 

Aki akhirnya curhat pada Yamaguchi-sensei (Kishi Keiko) - penulis buku dimana Aki sebagai editornya dan mereka telah lama bekerja sama - tentang restoran tersebut. Yamaguchi-sensei lalu mengusulkan supaya Aki meneruskan usaha restoran tersebut begitu mencicipi sandwich buatan Aki yang enak. Usul itu juga diajukan oleh Mama dan kedua teman Aki, Yamada (Mitsuishi Ken) dan Suda (Shiomi Sansei). Akhirnya dengan pertimbangan matang, Aki merenovasi restoran tersebut dan membukanya kembali. Aki lalu membuka lowongan waitress dan terpilihlah Shima (Kana). Restoran baru tersebut hanya menyajikan dua item yaitu sandwich dan sup.
Pan to Soup to Neko Biyori ini cukup enjoyable untuk ditonton. Aku suka interaksi orang-orangnya, suka pemandangannya, suka suasananya, suka shot-shot yang diambil karena keren-keren padahal cuma tempat biasa tapi angle-nya unik dan keren dan suka dengan kebersihan tempatnya. Kapan, ya di sini bisa kayak gitu? #nariknafaspanjang. Satu lagi yang ku suka adalah mereka, tuh ramah banget sama pelanggan, benar-benar pelanggan adalah raja dan dilayani dengan sepenuh hati. Kebalikan sama yang terjadi di sini!! Cerita yang disajikan di dorama ini dekat dengan kehidupan sehari-hari. Nggak ada karakter jahat sama sekali. Kalo annoying, ya wajarlah!

Karena judulnya aja udah ada kata 'roti, sup dan kucing', jelas dorama ini nyeritain soal tiga hal itu. Hubungan dengan kucingnya dimana? Ya, tonton aja, deh! Nah, soal sup dan roti yang jadi menu di restoran Aki tersebut, bikin ngiler liatnya. Jadi pengen bikin sandwich dan sup jagung! Di restoran milik Aki tersebut, para customer-nya unik-unik: ada wanita hamil; ibu yang over protected sama putrinya dan cuma ngasi sayuran organik buat sang putri; ibu, anak dan nenek yang kompak sampe pake acara foto-foto di restoran (Aku sering kayak gitu LOL!!); para pemain baseball cilik yang makan bareng; atau customer yang maunya cuma makan nasi.
Akting para customernya natural semua, seolah-olah mereka sedang makan beneran di restoran tanpa tahu bahwa mereka sedang dishot kamera. Begitu pun dengan akting para pemain utamanya. Kobayashi Satomi yang jadi Aki, sama sekali belum pernah ku tonton doramanya jadi nggak bisa komen banyak tapi aktingnya cukup bagus di sini. Sedangkan Mitsuishi Ken udah sering banget liat doramanya kayak Hungry!, Shikei Kijun, Mr. Brain, BOSS, Zeni Geba. Shiomi Sansei cuma liat doramanya di BOSS doank.  Motai Masako cuma liat di My Boss My Hero. Minami di Hanazakari no Kimitachi e Special (SP). Yang menarik perhatian adalah karakternya Shima yang diperankan oleh Kana. Pertama liat, kirain cowok abisnya tubuhnya bongsor tinggi gitu plus make baju kayak cowok, eh.. nggak taunya cewek tulen. Kana ini kayaknya aktris baru, deh soalnya doramanya dikit banget. Eh, nggak nyangka juga kalo dia umurnya udah 29 tahun. Selain itu ada juga Kase Ryo, Ichikawa Miwako dan Kishi Keiko.

Nonton dorama ini jadi bikin kita menghargai hidup dan membuat kita berani memilih jalan hidup kita sendiri sekaligus mewujudkan impian kita sendiri. Oh, ya, kucing yang dipelihara Aki, tuh mirip kucingku yang udah mati loh... hiks.. hiks..

 











***
Details
  • Drama: Bread and Soup and Cat Weather (literal title)
  • Romaji: Pan to Supu to Neko Biyori
  • Japanese: パンとスープとネコ日和
  • Network: WOWOW
  • Episodes: 4
  • Release Date: July 21 - August 11, 2013
  • Runtime: Sundays 22:00
  • Language: Japanese
  • Country: Japan

Cast

Notes

  • Based on the novel "Pan to Supu to Neko Biyori" by Yoko Mure (published April 15, 2012 by Kadokawa Haruki Corporation). 

***Source: AsianWiki











Sunday, December 15, 2013

Lady Joker (2013)


Lady Joker (2013)







Bisa dibilang Lady Joker adalah sekuel lepas dari Marks no Yama (2010). Karakter protagonist Yuichiro Goda dan saudara iparnya, Yusuke Kano merupakan karakter yang masih sama seperti di Marks no Yama

Shiroyama Kyosuke (Shibata Kyohei), presiden perusahaan top Hinode Beer, menerima CD mencurigakan yang isinya ternyata tentang perusahaan yang mendiskrimasikan kaum Burakumin (kaum miskin di masa lalu dan anak cucunya masih dianggap sebagai kaum miskin oleh masyarakat) dan pengirimnya melakukan pemerasan lewat CD tersebut. Namun Shiroyama dan kedua kaki tangannya yang setia memutuskan untuk merahasiakan hal tersebut dari pihak luar seperti polisi dan pers.

Sementara itu, Monoi, pemilik apotik kecil; Handa Shuhei, detekif yang benci organisasi dalam kepolisian; Nunokawa Junichi, seorang supir truk yang memiliki anak berkebutuhan khusus; Matsudo Yokichi, pekerja pabrik dan Ko Katsumi, karyawan perusahaan kredit yang sering bertemu dan akhirnya menjadi berteman dekat karena sering berjumpa di arena trek balap kuda, mendadak merencanakan suatu hal. Mereka merencanakan untuk merampok uang dalam jumlah besar dan menetapkan perusahaan Hinode Beer sebagai targetnya. Di lain pihak, Detektif Goda Yuichiro (Kamikawa Takaya) mendapatkan laporan bahwa Shiroyama tidak kembali ke rumahnya dan ketika dia mengecek ke rumah sang presiden Honode Beer tersebut, ditemukan sebuah memo yang menyatakan bahwa presiden direktur tersebut telah diculik. Penculiknya menamakan diri mereka Lady Joker.

Seperti yang ku bilang diawal, kalo dorama ini masih ada sangkut pautnya dengan Marks no Yama, walaupun cuma dari segi karakternya doank. Tapi, di beberapa bagian memang masih ada bayang-bayang dari Marks no Yama, seperti karakter wartawan yang meliput kasus yang terjadi (kali ini kasus Hinode Beer). Tapi kali ini wartawannya laki-laki. Entahlah, itu faktor kesengajaan atau nggak.
Episode perdana Lady Joker memang sangat menjanjikan walaupun aku sempat bosan di pertengahan karena masih menerka-nerka arah jalan ceritanya. Begitu selesai, langsung ngebut pengen nonton episode-episode berikutnya. Sayang, episode terakhir seperti terburu-buru dan klimaksnya malah terasa flat. Tapi tetap aja gregetan terutama pas di akhir-akhir. Bayangin aja, kalo kita di posisi Goda dimana pas akhirnya kita tau siapa dalang dibalik semua peristiwa yang terjadi justru di saat kita nggak punya kewenangan untuk menangkap penjahatnya lagi. Dan lebih kaget lagi ketika kita taunya justru kebetulan. Nyesek abis, deh!

Kali ini karakter Goda sendiri nggak begitu diekspos terlalu dalam kayak di Marks no Yama. Bisa jadi karena terlalu banyaknya karakter dalam Lady Joker. Aku aja sampe nggak hapal nama-nama karakter yang ada saking banyaknya #sigh. Banyaknya karakter yang ditampilkan tersebut malah menjadikan dorama ini jadi kurang menarik karena nggak semua karakter dapat porsi yang sama dan tentunya karakter-karakter tersebut jadi seperti 'tempelen' belaka tanpa digali lebih dalam lagi. Padahal aku penasaran sama karakter Handa tapi sayangnya karakter tersebut nggak terlalu diceritakan secara detail #sigh.

Seperti biasa, WOWOW (nyebut merek ya!) memang selalu menampilkan para aktor dan aktris Jepang yang memang benar-benar bisa berakting, bukan cuma jual tampang dan body keren doank. Liat aja, pemainnya semua rata-rata udah berumur dan bisa dibilang wajahnya nggak ada yang benar-benar keren. Tapi kalo soal akting, wih.. jangan ditanya lagi, jempolan!. Makanya aku suka dengan dorama-dorama WOWOW terutama yang detektif. Seperti om Kamikawa Takaya yang kayaknya emang langganan aktor stasiun TV tersebut. Akting, sih nggak usah diragukan lagi. Karismanya luar biasa, bok!! Karakternya sebagai Goda udah identik banget dengan Takaya. Apalagi Goda itu paling demen pake sneaker putih. Tapi di sini, Goda terpaksa pake pentofel, loh!

Selain itu ada juga Yamamoto Koji yang jadi Yoshinobu Yatsushiro, sang wartawan. Aku juga mulai suka sama aktor satu ini. Dan tentu aja yang nggak kalah keren aktingnya adalah Toyohara Kosuke yang jadi Shuhei Handa. Oh, ya oji-san Shibata Kyohei yang jadi Kyosuke Shiroyama juga bagus aktingnya. Tenang aja, nggak melulu laki-laki, kok pemerannya. Ada si cantik Yada Akiko yang jadi sekretaris Shiroyama, Takako Nozaki yang jadi pencerah mata buat kaum adam.

Hmm... nggak tau, nih mau ngomong apa lagi! Tapi yang pasti Lady Joker cukup asik, kok buat ditonton. Nggak usah khawatir soal penjahatnya yang emang udah dikasi tau di awal, soalnya nggak mengurangi keasikan menontonnya, kok! Justru konflik-konflik dan cara penyelesaian konflik-konflik tersebutlah yang membuat dorama ini seru dan asik untuk ditonton. 












 












***

Details

  • Title: レディ・ジョーカー
  • Title (romaji): Lady Joker
  • Format: Renzoku
  • Genre: Police drama
  • Episodes: 7
  • Broadcast network: WOWOW
  • Broadcast period: 2013-Mar-03 to 2013-Apr-14
  • Air time: Sundays 22:00

Cast


Info
  • Based on the novel "Lady Joker" by Kaoru Takamura (published from 1995 to 1997 by weekly magazine Sunday Mainichi).
***Source: DramaWiki













Saturday, December 7, 2013

Hotaru no Hikari (2007)



Hotaru no Hikari Season 1 (2007)









Amemiya Hotaru (Ayase Haruka) adalah perempuan kantoran yang berpakaian trendi dan modis serta terampil dalam pekerjaannya di perusahaan interior design. Tapi sebenarnya kalo udah di rumah, nggak bakalan ada yang nyangka kalo penampilannya berubah drastis; hanya memakai jersey dan celana training dengan rambut di ikat ekor kuda ke atas. Kegemarannya bermalas-malasan sambil minum bir di beranda rumah, tidur berselimut koran, dan mengguling-gulingkan badan kalo lagi senang, cemas atau sedih di lantai. Rumahnya pun berantakan abis. Mottonya adalah: "I'd rather lay around than fool around,". Pokoknya bertolak belakang dengan seorang Hotaru ketika di kantor. Hotaru pun merahasiakan tentang jati dirinya yang sebenarnya tersebut. Hotaru juga sama sekali nggak tertarik dengan urusan percintaan.

Suatu ketika, kehidupannya yang menyenangkan tersebut sedikit terusik dengan kehadiran Takano Seiichi (Fujiki Naohito) yang tak lain adalah bossnya sendiri. Karena suatu hal, sang boss yang dipanggil Bucho oleh Hotaru ini, mendadak harus tinggal di rumah yang sama dengan Hotaru pasca cerai. Rumah yang ditempati Hotaru itu sebenarnya rumah milik ayah bossnya, tapi karena suatu hal rumah itu dipinjamkan ke Hotaru. Sifat bossnya yang strict, disiplin, rapi, dan perfeksionis jelas bertolak belakang dengan Hotaru. Mereka pun jadi sering berselisih paham karena hal-hal kecil. Hotaru bahkan dipanggil dengan sebutan Ahomiya (stupid) oleh sang boss. Walaupun begitu, Hotaru sering juga minta nasehat pada bossnya tersebut, terutama ketika tiba-tiba Hotaru jatuh cinta. Ya, Hotaru naksir teman sekantornya, Teshima Makoto (Kato Kazuki) yang baru kembali dari London. Sayangnya, Hotaru punya saingan berat, Saegusa Yuuka (Kuninaka Ryoko), rekan kerjanya yang cantik, feminim dan anggun yang juga naksir Teshima. Sebaliknya, Yuuka sendiri juga punya banyak fans, salah satunya Jinguuji Kaname (Takeda Shinji) yang memang naksir padanya sejak lama. Wihh.. complicated love! Cinta bersegi-segi banyak pokoknya! Lalu bagaimana kelanjutan kisah Hotaru dengan orang-orang di sekitarnya? Yak, silahkan di tonton!!

Udah lama pengen nonton dorama ini karena tertarik liat posternya dan sempat baca-baca komentar orang yang udah nonton bilang kalo ini dorama asik. Ternyata emang benar, asik banget ceritanya. Ceritanya sendiri sebenarnya make formula yang bisa dibilang basi juga, sih untuk ukuran cerita romance tapi cara mengemas (emang makanan) ceritanya itu yang menarik. Dan tentunya karakter-karakter unik yang ada dalam dorama inilah yang membuatku jadi suka sama dorama yang satu ini.

Karakter seperti Hotaru ini sedikit banyak mirip dengan diriku sendiri #bukakartu. Karakter seperti itu dibilang Himono Onna (dried fish woman) - kurang tertarik dengan masalah percintaan dan lebih senang menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan di rumah dengan gaya acak-acakan. Tapi aku yakin, kok pasti banyak, deh cewek-cewek yang kayak gini, iya kan? Penampilan di rumah dan di luar sangat sangat kontras. Karakter Hotaru yang konyol dan agak slebor tersebut justru yang berhasil membuatku jadi betah menonton dorama ini dan makin menyukai akting seorang Ayase Haruka. Hilang sudah rasa ketidaksukaanku (dulunya) pada aktris ini begitu dia sukses memerankan karakter Hotaru ini. Sekilas karakter Hotaru ini mirip Nodame tapi kayaknya parahan Nodame kemana-mana, sih hihihi...

Lalu karakter Bucho juga nggak kalah menarik biar pun aku kurang suka dengan tipe pria perfeksionis kayak gitu. Kepribadian sang Bucho dengan Hotaru yang kontras malah sering bikin suasana jadi lucu dan seru. Fujiki Naohito memang jawara memerankan karakter apapun. Biar pun aku kurang suka karakter seperti Bucho ini tapi om ganteng satu ini membuatku malah menyukai karakter yang dimainkannya itu. Karakternya yang perfeksionis dan agak cerewet itu bahkan bisa jadi gila dan ikut-ikutan kesintingan serta kekonyolan seorang Hotaru #ngakak. Chemistry Fujiki dengan Ayase klop abis, deh!. Paling suka kalo udah adegan dimana mereka duduk berdua di beranda sambil ngobrol ngalur ngidul.

Karakter lainnya juga berhasil menghidupkan suasana segar dalam dorama ini. Karakter Yuuka yang diperankan oleh Kuninaka Ryoko menjadi karakter yang terlihat perfect awalnya dan mungkin kalo di shitnetron bakalan jadi tokoh antagonis serta rival berat dalam hal cinta. Untunglah ini dorama, dimana tiap karakternya sangat manusiawi sekali. Begitu pun dengan karakter Yuuka yang awalnya aku nggak suka malah jadi loveable akhirnya. Malahan aku jadi kasian pada karakter tersebut. Kuninaka Ryoko cantik banget di sini dengan rambut pendeknya yang membuatnya tampak fresh. Lalu ada karakter Jinguuji Kaname yang diperankan oleh Takeda Shinji. Kaname ini sangat menyukai Yuuka tapi perasaannya nggak direspon. Tapi aku suka karakternya yang gentle terutama selalu ada buat Yuuka kapan pun. 

Karakter selanjutnya adakah Yamada Sachiko yang lebih sering dipanggil Yamada-neesan lantaran dia yang paling tua umurnya diantara para karyawan wanita di kantor Hotaru. Yamada-neesan ahli dalam masalah percintaan walaupun kisah cintanya sendiri sering nggak beres. Awalnya karakter ini terasa seperti karakter yang kesannya sok tahu namun akhirnya karakter ini berubah menjadi karakter yang menyenangkan, dewasa dan wise. Itaya Yuka memerankan karakter Yamada dengan baik dan sepertinya wanita satu ini laris manis di tahun 2007 karena dia juga main di Haken no Hinkaku di tahun yang sama. Di dorama ini Itaya Yuka juga main bareng lagi dengan Yasuda Ken setelah Haken no Hinkaku. Yasuda Ken memerankan karakter Futatsugi Shouji, teman dekat Takano. Suka, deh liat interaksi antara Yamada dan Futatsugi di dorama ini.

Yang aku kurang suka (mungkin) karakter Teshima Makoto yang kelewat kaku abis kayak robot. Biar pun karakternya memang kaku, tapi ya ada ekspresinya dikit donk! Ini salah si aktor atau emang bawaan scriptnya yang menyuruh si aktor harus berakting tanpa ekspresi gitu? Liat karakter Teshima ini bawaannya jadi kesal bin gemes sendiri. Apalagi kalo udah terlihat plin-plan dan nggak pedean. Wah.. berarti Kato Kazuki sukses, donk memerankan karakter Teshima? Saa.. Tapi ya itu, nggak ada chemistry sama sekali antara Kato dengan Ayase untuk memerankan sepasang kekasih, jadinya bikin boring kalo udah adegan mereka berdua  #sigh. 

Ya, intinya kalo demen sama cerita cinta romantis dengan bumbu komedi, dorama ini recommended, deh! Apalagi porsi komedinya jauh lebih banyak jadi bisa ngakak abis-abisan nontonnya, hohoho.. Suka iri liat di Jepang sana masih banyak tempat-tempat alami yang terjaga dengan baik, bahkan kunang-kunang masih bisa ditemui di tengah kota besar kayak Tokyo. Coba di sini? Di desa aja sulit nemuinnya #sigh.














***

Details

  • Title: ホタルノヒカリ
  • Title (romaji): Hotaru no Hikari
  • Title (English): Glow of Fireflies
  • Genre: Romance, comedy
  • Broadcast network: NTV 
  • Episodes: 10
  • Viewership rating: 13.6 (Kanto)
  • Broadcast period: 2007-Jul-11 to 2007-Sep-12
  • Air time: Wednesday 22:00
  • Theme song: Yokogao by aiko

Cast

Episode Titles 

  • Ep. 01: I prefer laying down at home to love... Has dried up woman been in love!?
    Ep. 02: Putting your life on the line for love. Love mail with the dried woman
  • Ep. 03: Is love impossible for a dried up woman!?
  • Ep. 04: For a dried up woman, is love and work at the same time impossible!?
  • Ep. 05: At last a confession! The god of love has descended
  • Ep. 06: A kiss of a dried up woman... First trouble of a cherished love
  • Ep. 07: Scared of stomach fat!! Dried woman's sleepover date
  • Ep. 08: The dried woman's comes out for the first time... At that time, he...
  • Ep. 09: What about tomorrow!? Never a love triangle
  • Ep. 10: Is laying down at home while loving possible!? The conclusion of the strongest dried up woman's love...

Awards

***Source: DramaWiki & AsianWiki